Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/jspui/handle/123456789/4059
Title: | KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN AMERIKA DALAM MENANGANI JOINT VENTURE DI PT. FREEPORT TAHUN 2015-2020 |
Authors: | DAMANIK, NITRA ADE RIANI |
Keywords: | PT.FREEPORT Indonesia,INALUM, Saham perusahaan,kerjasama internasional |
Issue Date: | Dec-2020 |
Publisher: | UNIVERSITAS POTENSI UTAMA |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai mengenai upaya pemeritah Indonesia dalam menangani perusahaan PT. Freeport dalam mengenai penamanan modal yang merupakan sebuah kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat pada tahun 2015-2020. Pada tahun 2017 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jika holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang PT Inalum telah mencapai kesepakatan dengan Freeport McMoran soal akuisisi saham 51 persen saham PT Freeport Indonesia, PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan pertambangan di Indonesia yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1967 dan dapat dianggap telah melakukan eksploitasi terhadap Indonesia, baik dalam hal sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Pendapatan yang di dapat oleh Freeport di Indonesia sudah dianggap sebagai yang terbesar dibandingkan dengan tambang Freeport di negara lain. Pada tahun 2016, pendapatan Freeport tercatat sebesar US$ 3,29 miliar atau setara dengan 44 triliun rupiah, dan juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dengan adanya kesepakatan ini, maka Indonesia akan menguasai 51 persen saham Freeport yang sudah lama beroperasi di Papua, Yang pada Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9,36 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat (AS),Kerja sama Freeport yang bermarkas di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat dengan pemerintahan Soeharto yang ditandatangani tahun 1967 lalu ditafsirkan sejarawan Rushdy Hoesein Ph.D sebagai hal yang tidak terlalu jelas dan lebih merupakan agenda politik luar negeri AS,PT Freeport Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cemerlang, PTFI telah berinvestasi sebesar USS 7,7 Miliar dalam infrastuktur Indonesia, dalam kasus ini menunjukan bahwa konsep Liberalis memandang bahwa suatu perusahaan dapat mempengaruhi kebijakan suatu Negara,karena pasar yang mendominasi dalam perekonomian,adanya kerjasama antara PTFI dengan Indonesia menunjukaan bahwa hubungan antar Negara dilakukan untuk sama sama memperoleh keuntungan, |
URI: | http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/jspui/handle/123456789/4059 |
Appears in Collections: | Karya Ilmiah |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB II.pdf | 620.54 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB III.pdf | 241.3 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB IV.pdf | 522.09 kB | Adobe PDF | View/Open | |
DAFTAR PUSTAKA.pdf | 77.69 kB | Adobe PDF | View/Open | |
ABSTRAK.pdf | 95.75 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB V.pdf | 217.01 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB I.pdf | 304.92 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.