Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/jspui/handle/123456789/5622
Title: | PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES DAN C4.5 PADA PENERIMAAN PEGAWAI DI UNIVERSITAS POTENSI UTAMA |
Authors: | Rosnelly, Rika |
Keywords: | Naïve Bayes, C4.5 dan Akurasi |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | CSRID Journal |
Series/Report no.: | Vol. 12 No. 1 Februari 2020;51-63 |
Abstract: | Penerapan metode Naïve Bayes dan C4.5 dibuat untuk digunakan terhadap seleksi dan klasifikasi calon pegawai yang berpotensi untuk masuk ke dalam kampus dengan cara membuat perhitungan dari persamaan pada setiap kriteria. Permasalahan yang sering ditemukan adalah tidak efektifnya penggunaan metode yang digunakan untuk menghasilkan penerimaan pegawai yang di perlukan sehingga belum sesuai dengan bidang keahlian bagi pelamar. Metode Naïve Bayes dan C4.5 tersebut merupakan metode klasifikasi yang diterapkan pada data mining. Tujuan dibuatnya penelitian ini untuk menentukan tingkat akurasi antara kedua metode tersebut berdasarkan ketepatan perhitungan Correctly Classified Instance dan Incorrectly Classified Instance. Pengujian metode pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tools Weka 3.8. Hasil yang didapat Pada metode Naïve Bayes tingkat akurasi yang didapat 77,7778% dan C4.5 memiliki tingkat akurasi 94,444% dari 36 data latih berhasil diuji. Sehingga hasil yang didapat C4.5 merupakan metode yang lebih tepat di gunakan dari pada Naïve Bayes. |
Description: | Klasifikasi Bayes adalah penjumlahan statistic yang dapat memprediksi dati sutau probabilitas dari setiap klasifikasi. Klasifikasi Bayes yang terlihat sederhana lebih dikenal sebagai naïve Bayes Classifier dapat di artikan bahwa efek dari sebuah kelas atribut yang dihasilkan adalah nilai bebas dari setiap atribut. Asumsi ini disebut class conditional independence yang dibuat untuk memudahkan pada perhitungan yang dianggap “naive”, dalam bahasa lebih sederhana naïve lagi yaitu itu mendefinisikan bahwa kemunculan suatu term dalam sebuah kalimat tidak mempengaruhi kemungkinan kata-kata yang lain padahal dalam kenyataanya bahwa kemungkinan kata dalam kalimat sangat dipengaruhi kemungkinan keberadaan kata-kata yang dalam kalimat(Saleh 2015). Data mining merupakan tahap pengklasifikasian data dengan jumlah data yang besar dengan menghubungkan tiap pola yang menghubungkan pada setiap set data yang berukuran besar. Data mining dapat diartikan juga dengan menggali data dari banyaknya informasi yang akan dicari sehingga data yang perlu diketahui akan lebih mudah dicari dengan adanya sistem pola yang dibuat berdasarkan titik terdekat dengan informasi yang sering diperlukan(Amrin 2018). Naïve Bayes merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan klasifikasi yang akan dijabarkan untuk meningkatkan akurasi dari tiap unit permasalahan yang diselesaikan. Metode yang terkait halnya dilakukan dengan menyiapkan perkalian dan penjumlahan tiap matriks untuk medapatkan probabilitas tertentu dari tiap atribut yang ada(Saleh and Nasari 2018). Metode C4.5 merupakan suatu metode yang digunakan dalam data mining untuk klasifikasi dalam memprediksi dan sudah terbukti powerfull(Harryanto and Hansun 2017). Metode ini merupakan metode yang berfungsi untuk merupah suatu informasi menjadi sebuah pohon keputusan yang dapat mudah untuk dimengerti dengan bahasa yang alami. Proses dari Decision Tree ini dimulai dari node akar hingga node daun yang dibuat dengan rekursif dimana setiap percabangan memiliki kondisi dan setiap ujungnya menghasilkan keputusan(Harryanto and Hansun 2017). Penerapan kedua metode tersebut dilakukan untuk mencari tingkat akurasi yang lebih tepat dan akurat dalam menentukan penerimaan pegawai tersebut agar hasil dari klasifikasi yang digunakan. Hasil yang didapatkan menggunakan aplikasi dari Weka 3.8 yang dapat di lihat nilai yang correct and Incorrect pada aplikasi tersebut. Nilai akurasi yang didapat berdasarkan nilai yang berhasil di identifikasi dan tidak berhasil di identifikasi(Tulis, Di, and Mega n.d.). Pegawai merupakan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kompetensi yang ada dan dapat bersaing dengan dunia luar. Pegawai dalam tingkat perguruan tinggi yang tentu saja harus memiliki berbagai ilmu yang berkompetensi terhadap bidang yang susai dengan bagian yang harus dipenuhi(Harryanto and Hansun 2017). Keilmuan dan keterampilan dari seorang pegawai di kampus dapat mendukung sarana dan prasarana(Harryanto and Hansun 2017). Menurut Human Resource Development (HRD) di Universitas Potensi Utama menyatakan ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang dapat diterima. Faktor–faktor tersebut adalah: usia yang produktif, pendidikan terakhir, pengalaman bekerja, jenis kelamin, nilai tes tertulis dan komputer, pengecekan kesehatan, dan perilaku atau tes saat wawancara. |
URI: | http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/jspui/handle/123456789/5622 |
ISSN: | 2085-1367 |
Appears in Collections: | A Paper |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
20. PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES DAN C4.5 PADA-Februari 2020.pdf | 910.92 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.