PENERAPAN DATA MINING DALAM PENDATAAN PENDUDUK MISKIN MENGGUNAKAN METODE DESKRIPSI (STUDI KASUS : KANTOR KEPALA DESA HELVETIA)

Abstract

Kantor Kepala Desa Helvetia adalah salah satu Kantor Pemerintah yang berada di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Kantor Kepala Desa Helvetia ini mempunyai kewajiban untuk melayani masyarakat dan selalu ingin memberikan informasi pelayanan terbaik bagi masyarakat, dengan cara selalu memperbaiki sistem yang ada. Terutama dalam hal melakukan pengolahan data penduduk untuk wilayah Desa Helvetia. Pengolahan data penduduk yang dapat diselesaikan ditingkat Desa Helvetia diantaranya proses pendataan penduduk miskin. Permasalahan kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang terus di hadapi sejumlah daerah di Indonesia. Menurut Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 34 Ayat (1) yang menyatakan bahwa fakir miskin dipelihara oleh Negara. Beberapa upaya untuk mengatasi kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, diantaranya dengan pemberian beras miskin (Raskin), Bantuan Langsung Tunai (BLT), BPJS, Bantuan Rumah Tidak Layak Huni, dan lain-lain. Permasalahan yang sering terjadi dalam program-program pengentasan kemiskinan adalah tidak selarasnya antara program yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, seperti halnya masyarakat menginginkan bantuan berupa Bantuan Non Tunai maupun Tunai. Hal ini pada umumnya terjadi karena data penduduk miskin tidak tertata dengan baik dan adapun masyarakat yang mampu mengaku dirinya tidak mampu, sehingga program pengentasan kemiskinan belum tepat sasaran. Untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada tentu peneliti memerlukan suatu cara untuk menggambarkan sekumplan data secara ringkas, dengan banyaknya jumlah data penduduk miskin maka peneliti menganalisa database yang ada menggunakan data mining dengan metode deskripsi untuk menghasilkan sebuah informasi.