SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON ANGGOTA PASKIBRA PADA YASPEND SWADAYA CENTRE MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE AHP DAN PROFILE MATCHING

Abstract

Paskibra adalah pasukan pengibar bendera yang dilakukan oleh sekelompok anak muda khususnya pelajar yang mengibarkan bendera. Dalam rangka pembinaan karakter generasi muda Indonesia, paskibra merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara, keberanian dan kepemimpinan, disiplin, dan budi pekerti yang luhur. Yang dimaksud dengan “paskibra” adalah pasukan pengibar bendera yang terdiri dari siswa/i yang telah lulus seleksi dan memenuhi persyaratan. Yaspend Swadaya Centre adalah instasi yang bergerak di bidang pendidikan. Anggota Paskibra dipilih oleh Yaspend Swadaya Centre setiap tahunnya untuk mengibarkan bendera merah putih di dalam sekolah. Panitia seleksi Paskibra Yaspend Swadaya Centre masih menggunakan cara manual dalam tahap pelaksanaan seleksi untuk menentukan nilai akhir setiap peserta. Misalnya, mereka mencatat data siswa saat mendaftar, melewati tahap seleksi, lalu menghitung nilai akhir semua tahapan ujian. Hal ini menyulitkan panitia untuk mempertimbangkan penilaian dan mengambil keputusan ketika peserta dalam tahapan tes cukup banyak. Calon anggota Paskibra dipilih oleh Yaspend Swadaya Centre berdasarkan kesehatan, PBB (peraturan baris berbaris), jasmani, wawasan pengetahuan, dan kepribadian. Dengan mengembangkan sistem pendukung keputusan yang menggunakan Profile Matching dan Analytical Hierarchy Process (AHP), permasalahan tersebut dapat teratasi. Metode AHP digunakan untuk menghitung nilai bobot setiap kriteria dan Metode Profile Matching digunakan untuk mengidentifikasi serta perankingan calon anggota paskibra, bertujuan untuk mengurangi subjektivitas dan membuat proses pemilihan lebih tepat. PHP digunakan untuk membangun sistem, dan MySQL berfungsi sebagai database.