HUBUNGAN WORK LIFE BALANCE DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN MAJU BERSAMA MARTUBUNG

Abstract

Di era yang semakin berkembang dengan pesat saat ini tentulah banyak karyawan yang bekerja di perusahaan dengan tujuan bukan hanya pemenuhan kebutuhan hidup saja melainkan karena adanya tuntutan hidup. Tuntutan akan adanya keseimbangan antara pekerjaan dengan kualitas hidup pribadi menjadi hal menarik untuk membentuk karakter diri yang kuat dan tegar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan work life balance dengan burnout di Maju Bersama Martubung. Variabel bebas (x) burnout merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan energi psikis maupun fisik karena beberapa faktor yang mempengaruhi karyawan tidak produktif dalam mengimbangi optimalisasi kinerja. Variabel terikat (y) work life balanceadalah kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarga nya. Adanya hubungan negatif yang signifikan antara work-life balance dengan burnout, nilai r = -0,633 sig < 0,000.Hal ini yang menunjukkan bahwa 40,0% work-life balance memberikan pengaruh terhadap burnout karyawan, dan 60,0% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain work-life balance. Artinya semakin tinggi work-life balance maka semakin rendah pula bornout karyawan, dan begitu juga sebaliknya semakin rendah work-life balance maka semakin tinggi pula bornout karyawan.Di era yang semakin berkembang dengan pesat saat ini tentulah banyak karyawan yang bekerja di perusahaan dengan tujuan bukan hanya pemenuhan kebutuhan hidup saja melainkan karena adanya tuntutan hidup. Tuntutan akan adanya keseimbangan antara pekerjaan dengan kualitas hidup pribadi menjadi hal menarik untuk membentuk karakter diri yang kuat dan tegar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan work life balance dengan burnout di Maju Bersama Martubung. Variabel bebas (x) burnout merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan energi psikis maupun fisik karena beberapa faktor yang mempengaruhi karyawan tidak produktif dalam mengimbangi optimalisasi kinerja. Variabel terikat (y) work life balanceadalah kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarga nya. Adanya hubungan negatif yang signifikan antara work-life balance dengan bornout, nilai r = -0,633 sig < 0,000.Hal ini yang menunjukkan bahwa 40,0% work-life balance memberikan pengaruh terhadap burnout karyawan, dan 60,0% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain work-life balance. Artinya semakin tinggi work-life balance maka semakin rendah pula burnout karyawan, dan begitu juga sebaliknya semakin rendah work-life balance maka semakin tinggi pula burnout karyawan.