HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OUTSOURCING PT PLN (PERSERO) UPDK BELAWAN

Abstract

Kepuasan kerja dibutuhkan untuk melihat seberapa besar kepuasan karyawan dalam melakukan pekerjaannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini didasari oleh hasil dari wawancara yang dilakukan dengan salah satu pegawai outsourcing PT PLN (Persero) UPDK Belawan yang merasa kurangnya kepuasan dan rasa bahagia selama bekerja di perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan antara Budaya Organisasi dengan kepuasan kerja pada pegawai outsourcing di PT PLN (Persero) UPDK Belawan. Penelitian ini dilakukan dengan mengggunakan instrumen kuesioner, yang subjek penelitiannya adalah pegawai outsourcing di PT PLN (Persero) UPDK Belawan dengan jumlah populasi 30 orang pegawai. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan skala likert. Terdapat 2 skala yang diukur dalam penelitian ini, antara lain skala budaya organisasi dan skala kepuasan kerja. Skala budaya organisasi dibuat berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi yang dikemukakan oleh (Luthans dalam Wirdayani Wahab, 2011), sedangkan skala kepuasan kerja dibuat berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Kreitner dan Kinicki 2010 (dalam kaswan M.M, 2020). Metode analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan variabel budaya organisasi dengan kepuasan kerja adalah dengan menggunakan analisis product moment dari Karl Pearson. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif yang signifikan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja, nilai r = 0,617 dan sig 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa 38,1% budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja., dan 61,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain budaya organisasi.