SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MUTASI GURU SMK PAB 5 MENGGUNAKAN METODE ORESTE

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu elemen dasar dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Pendidikan memiliki beberapa jenjang tingkatan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menegah Atas (SMA). SMK PAB 5 membuat banyak guru yang tidak dapat mengajar dengan jam penuh, dan masih banyak juga guru yang dinilai masih memiliki tingkat jam pengajaran yang rendah. Demi menjaga kesejahteraan guru yang tidak dapat jam kerja penuh atau mencegah terjadinya sebuah pemecatan sepihak maka pihak yayasan memilih langkah dan mengharuskan untuk melakukan permutasian guru SMK PAB 5 untuk dipindahkan ke sekolah PAB lain yang sedang membutuhkan tenaga pendidik baru. Pada saat ini permasalahan yang sedang terjadi adalah penataan guru yang dilakukan oleh SMK PAB 5 masih mengalami beberapa kendala karena penilaian kinerja guru yang sedang berjalan tidak efektif, penilaian terhadap suatu guru yang akan dimutasi masih dilakukan secara manual dengan cara langsung menilai guru tanpa melihat dari setiap kriteria yang sebelumnya sudah telah di tetapkan oleh sekolah untuk memenuhi kriteria dimulai dari perilaku, absensi, pengalaman, pengajaran, dan jabatan, sehingga dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru ini, pihak bagian akademik membutuhkan waktu yang lama dalam mengakumulasi hasil penilian kinerja guru.