PENERAPAN METODE SAW DAN ARAS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN SISWA YANG BERHAK MENDAPAT BANTUAN PADA SMK PAB 12 SAENTIS

Abstract

SMK PAB 12 Saentis merupakan instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Di sini penulis menggunakan data siswa SMK Saentis sebagai sample siswa yang mendapat bantuan. dari hasil riset yang dilakukan disekolah didapatkan bahwa proses penentuan penerima bantuan masih manual di bagian tata usaha akan mengeluarkan penggumuman yang akan di tempel di mading sekolah agar siswa mengetahui tentang informasi penerimaan bantuan tersebut. Dari penggumunan tersebut siswa akan mengetahui syarat / kriteria penerimaan bantuan kemudian bagi siswa yang ingin mengajukan bantuan akan mengambil formulir pengajuan bantuan kebagian tata usaha lalu mengisi formulir tersebut serta melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan dan di serahka kebagian tata usaha. Bagian tata usaha akan mengumpulkan berkas siswa dan mengecek kelengkapan kemudian menginputkan data siswa yang mengajukan bantuan ke Microsof Excel bagian tata usaha akan membuat laporan siswa yang mengajukan bantuan dan secara admistrasi kelengkapan berkas yang memenuhi. Laporan tersebut di serahkan kepada kepala sekolah dengan berkordinasi ke Yayasan untuk di tindak lanjuti agar siswa mana yang layak mendapat bantuan tersebut. Penentuan siswa penerima bantuan yang dilakukan Pihak sekolah masih menghadapi kendala terutama untuk pemilihan siswa yang berhak menerima bantuan karena belum adanya sistem khusus yang digunakan untuk itu, sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama dan sering tidak akurat yang menimbulkan protes dari siswa lain. Penentuan siswa penerima bantuan yang diusulkan adalah menggunakan metode SAW dan ARAS yang akan dibuatkan dalam bentuk aplikasi berbasis komputerisasi. Metode SAW dan ARAS adalah metode perankingan dengan menggunakan indeks peringkat multikriteria berdasarkan ukuran tertentu dari kedekatan dengan solusi yang ideal, sehingga dapat digunakan untuk mengolah data siswa penerima bantuan dengan berbagai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dengan melakukan pembobotan kriteria agar hasil keputusan lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.