PENERAPAN DIGETIC DAN NON DIGETIC SOUND PADA PENCIPTAAN FILM FIKSI “HILANG DAN TANYA”

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan element diegetic dan non diegetic dalam film fiksi “Hilang dan Tanya” dengan fokus pada genre psikodrama. Film fiksi “Hilang dan Tanya” cerita seorang lelaki yang mengalami hilang ingatan akibat rumahnya yang terbakar, setelah insiden itu, dalam beberapa bulan karakter utama yang Bernama Qory tanpa sadar bekerja disebuah toko buku kecil, dan selalu mengalami halusinasi tentang istrinya. Qory terus mempertanyakan realitas sembari kejadian kejadian halusinasi terus terjadi. Metodologi penelitian melibatkan analisis mendalam terhadap beberapa film psikodrama terkemuka, termasuk studi kasus dalam penilaian terhadap pengguna element diegetic dan non diegetic dalam konteks narasi dan atmosfer film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa element diegetic, seperti suara latar yang dapat di dengar oleh karakter atau dialog internal, memainkan peran penting dalam membangun realisme dan keterhubungan emosional, sedangkan element non diegetic, seperti musik latar dan berkontribusi pada penekanan mood dalam film “Hilang dan Tanya”