CAMERA FRAMING PADA VISUAL FILM PENDEK “DICUBIT SETAN”

Abstract

Penciptaan karya film fiksi berjudul “Dicubit Setan” bertujuan untuk mengetahui konsep dan teknik sinematografi camera framing dalam menvisualkan cerita film. Film “Dicubit Setan” diangkat berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang pernah mengalami memar biru di lengan tangan yang kemudian dikatakan oleh orang tua sebagai dicubit setan sewaktu masih kecil. Film “Dicubit Setan” bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia mengenai mitos dicubit setan yang mungkin sudah dilupakan dan juga sebagai hiburan bagi masyarakat Indonesia. Metode penciptaan yang digunakan yakni tekni sinematografi camera framing yang berdasarkan rujukan dari buku The Five C’s of Cinematography” karya Joseph V. Mascelli. Camera Framing adalah penempatan posisi subjek/objek di dalam frame. Berfungsi untuk mengatur komposisi agar subjek/objek terlihat tidak tanggung atau dalam kebanyakan kasus, seringkali salah satu bagian dari subjek/objek terpotong. Melalui camera framing penulis dapat memvisualkan cerita yang berfokus pada satu karakter saja yang tinggal dirumah. Film “Dicubit Setan” berjenis fiksi dengan genre horor komedi.

Kata kunci: